Tes koran juga dikenal sebagai tes Pauli atau tes Kraepelin, ini merupakan bagian penting dalam proses rekrutmen kerja. Tes ini dirancang untuk menilai aspek-aspek seperti konsentrasi, ketelitian, kecepatan kerja, dan stabilitas emosi seseorang. Memahami apa itu ujian psikotes koran dan bagaimana cara mengerjakannya dengan efektif dapat meningkatkan peluang Anda dalam seleksi kerja.
Tes koran adalah jenis ujian psikotes psikologi yang terdiri dari deretan angka yang harus dijumlahkan oleh peserta dalam waktu tertentu. Disebut “tes koran” karena lembar soal yang digunakan berukuran besar, menyerupai koran. Tujuan utama tes ini adalah untuk mengukur kemampuan bekerja di bawah tekanan, konsistensi, dan daya tahan seseorang dalam menghadapi tugas monoton.
Ujian psikotes koran bertujuan untuk menilai beberapa aspek penting dalam diri peserta:
Untuk sukses dalam ujian psikotes koran, perhatikan langkah-langkah berikut:
Meskipun keduanya sering disebut sebagai tes koran, terdapat perbedaan antara tes Pauli dan tes Kraepelin:
Hasil tes koran biasanya disajikan dalam bentuk grafik yang menunjukkan performa Anda sepanjang tes. Grafik yang baik ditandai dengan:
Dalam seleksi masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), ujian psikotes koran digunakan untuk menilai kesiapan mental dan ketahanan calon prajurit. Kemampuan bekerja di bawah tekanan, konsistensi, dan ketelitian sangat penting dalam lingkungan militer. Oleh karena itu, performa yang baik dalam tes ini menjadi indikator potensial keberhasilan dalam karier militer.
Ujian psikotes koran adalah istilah lain untuk tes koran, di mana peserta diminta menjumlahkan deretan angka dalam waktu tertentu. Fokus utama tes ini adalah mengukur kecepatan, ketelitian, dan konsistensi dalam melakukan tugas sederhana secara berulang.
Lembar soal ujian psikotes koran biasanya berisi deretan angka yang tersusun dalam kolom-kolom panjang. Setiap kolom terdiri dari angka-angka satu digit yang harus dijumlahkan oleh peserta sesuai instruksi. Tampilan yang padat dan repetitif ini dirancang untuk menguji daya tahan dan konsentrasi peserta.
Dalam ujian psikotes koran, tidak ada jawaban benar atau salah secara tradisional. Penilaian didasarkan pada konsistensi, kecepatan, dan ketelitian Anda dalam menjumlahkan
Tes koran adalah salah satu metode penilaian psikologi yang banyak digunakan dalam seleksi kerja, terutama di bidang yang menuntut ketahanan, konsistensi, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan. Meskipun terlihat sederhana, tes ini membutuhkan strategi dan latihan agar dapat mengerjakannya dengan optimal. Dengan memahami cara kerja, teknik pengerjaan, serta perbedaan antara tes Pauli dan Kraepelin, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam menghadapi tes ini.
Bersama belajarbertahap Anda akan mendapatkan persiapan lebih maksimal. Dengan bimbingan profesional pada bidang ini, Anda akan lebih percaya diri mendapatkan nilai terbaik. Segera pilih paket belajar Anda dan mulai pijaki impian Anda.