Langkah-Langkah Melamar Kerja Lewat WhatsApp sekarang jadi solusi tercepat buat kamu yang mau langsung nyasar ke HRD tanpa ribet. Praktis, instan, dan efisien. Tapi jangan salah, melamar kerja lewat WhatsApp bukan berarti asal kirim pesan terus berharap dipanggil interview.
Kamu butuh strategi, butuh persiapan, dan yang paling penting: kamu butuh tahu etika. Banyak yang gagal bukan karena gak kompeten, tapi karena cara kirim pesannya salah total. Jadi jangan sampai kamu termasuk yang salah langkah.
Langkah-Langkah Melamar Kerja Lewat WhatsApp Yang Benar
Sebelum kamu nekat kirim pesan lamaran, ada baiknya pahami dulu urutan langkah-langkah melamar kerja lewat WhatsApp yang benar. Ini bukan sekadar teknis, tapi soal peluang diterima kerja. Kalau kamu benar dari awal, besar kemungkinan HRD akan tertarik baca CV-mu.
Kamu harus mikirin semua aspek: mulai dari isi pesan, waktu kirim, sampai cara kirim file. Karena lewat WhatsApp, kamu gak bisa pakai template email yang biasa. Formatnya beda, pendekatannya juga beda. Maka itu, jangan sampai ada yang kelewat.
Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Melamar?
Sebelum mulai kirim pesan, kamu harus siapin semuanya secara matang. Jangan terburu-buru, karena kesan pertama itu penting banget. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan:
- Siapkan CV (dalam format PDF) yang rapi dan terbaru
CV kamu harus dalam format PDF supaya terlihat profesional dan tidak berubah saat dibuka. Pastikan semua informasi terkini sudah dimasukkan, termasuk pengalaman kerja dan skill.
- Buat surat lamaran singkat dan padat dalam bentuk teks
Jangan panjang-panjang. Cukup satu paragraf yang menjelaskan siapa kamu, posisi apa yang kamu lamar, dan alasan singkat kenapa kamu cocok.
- Gunakan foto profil WhatsApp yang profesional
Jangan pakai foto liburan, selfie filter, atau gambar random. Gunakan foto wajah jelas dengan pakaian sopan supaya HRD langsung percaya bahwa kamu serius.
Kesalahan Umum Saat Melamar Lewat WhatsApp
Melamar lewat WhatsApp itu gampang, tapi tetap saja banyak yang melakukannya dengan cara yang salah. Berikut ini kesalahan umum yang sering terjadi dan harus kamu hindari:
- Mengirim pesan terlalu singkat tanpa penjelasan
Banyak pelamar cuma nulis: “Saya mau lamar kerja,” tanpa info lain. Ini bikin HRD bingung dan kesannya kamu gak niat.
- Langsung kirim file tanpa kata pengantar
Kirim file aja tanpa ucapan atau perkenalan itu gak sopan. HRD bisa langsung skip pesan kamu.
- Salah mengetik nama perusahaan atau posisi yang dilamar
Ini sering banget kejadian. Bisa bikin HRD ilfeel karena kamu dianggap tidak memperhatikan detail.
Etika Mengirim Pesan Lamaran yang Profesional
Melamar kerja lewat WhatsApp tetap harus pakai etika. Gak bisa semaunya kayak chatting ke teman. Berikut etika dasar yang harus kamu terapkan:
- Gunakan sapaan yang sopan
Mulailah dengan “Selamat pagi/siang/malam Bapak/Ibu HRD” supaya terlihat sopan dan profesional.
- Perkenalkan diri dengan singkat dan jelas
Sebutkan nama kamu, latar belakang pendidikan, dan sedikit pengalaman kerja jika ada. Jangan terlalu panjang, tapi pastikan informatif.
- Sebutkan tujuan kamu menghubungi
Jelaskan bahwa kamu ingin melamar kerja di posisi yang kamu lihat dari info tertentu, misalnya lowongan dari Instagram atau website resmi.
Contoh Pesan Lamaran Kerja via WhatsApp
Sekarang kamu tahu apa yang harus disiapkan, sekarang saatnya menulis pesan. Jangan asal nulis. Format pesan lamaran harus jelas dan runtut supaya mudah dibaca HRD.
Struktur Ideal Pesan Lamaran WhatsApp
Struktur pesan harus jelas supaya HRD langsung paham siapa kamu dan apa maksudmu. Berikut struktur pesan yang ideal:
- Salam pembuka yang sopan
Ucapkan salam dengan menyebut waktu pengiriman pesan: “Selamat pagi/siang/malam.”
- Perkenalan diri (nama, pendidikan, pengalaman singkat)
Langsung kenalkan siapa kamu, lulusan mana, dan apa pengalaman kerja atau magangmu.
- Posisi yang dilamar dan sumber informasi lowongan
Tulis posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu tahu ada lowongan tersebut. Bisa dari media sosial, website, atau rekomendasi.
Template Pesan Lamaran yang Bisa Kamu Pakai
Biar gak bingung, berikut contoh kalimat yang bisa kamu tiru saat mengirim lamaran lewat WhatsApp. Gak usah takut kelihatan kaku, yang penting jelas dan sopan.
- “Selamat pagi Bapak/Ibu HRD, perkenalkan saya…”
Awali dengan salam dan langsung perkenalkan diri kamu dengan nama dan latar belakang pendidikan.
- “Saya tertarik melamar posisi [nama posisi] yang diiklankan…”
Jelaskan dengan jelas posisi yang kamu tuju dan sumber informasi lowongan.
- “Berikut saya lampirkan CV dan surat lamaran. Terima kasih…”
Tutup dengan kalimat sopan dan ucapkan terima kasih atas perhatian HRD.
Cara Mengirim File dengan Format yang Benar
HRD akan lebih menghargai kamu kalau file yang kamu kirim mudah dibaca dan gak merepotkan. Jadi jangan asal kirim. Ini cara kirim file yang benar:
- Gunakan nama file yang jelas dan profesional: “CV_Nama_Posisi.pdf”
Hindari nama file acak seperti “CVfinalFIXOK123.pdf”. Gunakan format yang rapi agar mudah dikenali.
- Pastikan ukuran file tidak terlalu besar
Compress file kamu kalau perlu. Ukuran ideal di bawah 1MB supaya cepat diunduh.
- Kirim file satu per satu agar mudah dibaca penerima
Jangan spam semua file sekaligus. Kirim CV dan surat lamaran secara terpisah agar tidak membingungkan.
Tips Lolos Seleksi Lamaran via WhatsApp
Sudah kirim pesan dan file? Bagus. Tapi kamu juga harus tahu bagaimana caranya supaya lamaranmu diperhatikan dan dibaca oleh HRD. Banyak pesaing di luar sana, jadi kamu harus beda.
Hal yang Meningkatkan Peluang Direspon HRD
Banyak pelamar gagal bukan karena kualitas, tapi karena pesan mereka membingungkan. Berikut tips agar kamu lebih menonjol:
- Pesan sopan, rapi, dan langsung ke inti
Jangan terlalu banyak basa-basi, tapi juga jangan terlalu singkat. Seimbang.
- CV menarik dengan desain minimalis
Gunakan desain yang profesional dan mudah dibaca. Hindari warna mencolok.
- Waktu kirim yang tepat (jam kerja)
Kirim lamaran di antara pukul 08.00–17.00 saat HRD aktif membaca pesan.
Follow Up yang Sopan Jika Belum Ada Balasan
Kamu udah kirim, tapi belum ada balasan? Jangan panik. Mungkin HRD lagi sibuk. Tapi kamu tetap bisa follow up dengan cara yang sopan.
- Tunggu minimal 3 hari kerja sebelum mengirim follow up
Jangan buru-buru. Tunggu dulu tiga hari agar tidak terkesan terburu-buru.
- Gunakan kalimat seperti: “Mohon izin menanyakan progres lamaran saya…”
Kalimat seperti ini terdengar sopan dan tetap menunjukkan antusiasme kamu.
- Jangan memaksa atau terlihat tidak sabar
Hindari kata-kata seperti “Kapan saya dipanggil?” karena bisa merusak kesan.
WhatsApp Sebagai Alat Melamar yang Efektif
Langkah-Langkah Melamar Kerja Lewat WhatsApp bisa jadi solusi cepat dan efisien kalau kamu tahu cara menggunakannya dengan benar. Banyak yang sukses dapet kerja dari aplikasi ini karena mereka tahu cara mainnya.
- Praktis, cepat, dan langsung ke pihak terkait
WhatsApp memotong banyak proses dan langsung menghubungkan kamu ke HRD.
- Tetap butuh etika dan format yang tepat
Jangan karena gampang, kamu jadi sembrono. Format dan etika tetap nomor satu.
- Kombinasikan dengan media lain (email/LinkedIn) jika perlu
Jangan cuma mengandalkan satu jalur. Gunakan WhatsApp sebagai pelengkap strategi lamaran kerjamu.
Sebuah survei dari Jobstreet menunjukkan bahwa 56% pelamar kerja kini mulai beralih ke jalur informal seperti WhatsApp karena respons lebih cepat. Tapi tetap ingat, cepat bukan berarti asal. Langkah-Langkah Melamar Kerja Lewat WhatsApp yang benar bisa jadi pembeda kamu dari pelamar lain yang asal kirim. Yuk, mulai melamar dengan cara yang lebih tepat sekarang juga!
Mulai tapaki perjalanan karir Anda bersama tim belajarbertahap.com, pastikan Anda mendapatkan bimbingan terbaik yang terbukti memberikan hasil nyata. Dengan tim kami, Anda akan lebih mudah memiliki jadwal pembelajaran ditengah kesibukan. Dapatkan paket kursus kedinasan terbaik agar anda bisa menyusun masa depan anda mulai sekarang!