Cara Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja yang Efektif itu bukan sekadar menulis daftar tugas. Kamu perlu tahu gimana caranya bikin deskripsi yang tajam, spesifik, dan bisa ‘jual diri’ tanpa terkesan berlebihan. Banyak pelamar kerja gagal bukan karena kurang pengalaman, tapi karena mereka gak bisa menjelaskan pengalaman kerjanya dengan cara yang tepat.
Menulis deskripsi kerja yang baik bukan perkara gampang. Tapi kamu bisa mulai dari memahami siapa yang akan baca CV kamu, dan apa yang mereka cari. Kalau kamu pengin HRD langsung tertarik, maka kamu wajib tahu Cara Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja yang Efektif yang benar-benar relevan dan meyakinkan. Data dari Zety menunjukkan 24% CV ditolak hanya karena deskripsi kerja yang tidak jelas atau membingungkan.
Menyusun Deskripsi Pengalaman Kerja Secara Profesional
Menyusun deskripsi kerja itu butuh strategi, bukan asal tulis panjang-panjang. Kamu harus pastikan tiap kalimat yang kamu tulis punya tujuan dan nilai.
Deskripsi yang profesional akan memberi kesan kalau kamu serius dengan kariermu. Jadi bukan cuma menjelaskan, tapi juga membuktikan kalau kamu layak dilirik oleh perusahaan.
Pahami Tujuan Deskripsi dalam CV atau Resume
Kamu nggak bisa menulis kalau nggak paham fungsinya. Deskripsi pengalaman kerja punya tiga tujuan utama yang harus kamu penuhi.
- Memberi gambaran jelas tentang peran dan tanggung jawab
Ini membantu perekrut memahami posisi kamu secara cepat, termasuk konteks pekerjaan yang kamu lakukan.
- Menunjukkan nilai dan kontribusi kamu di posisi sebelumnya
Jangan cuma cerita apa yang kamu kerjakan, tapi tekankan apa dampaknya ke perusahaan.
- Mempermudah HR menilai relevansi pengalamanmu
Dengan penjelasan yang tepat, HR akan lebih mudah mencocokkan pengalamanmu dengan kualifikasi yang mereka cari.
Gunakan Bahasa yang Aktif dan Spesifik
Kalau kamu pengin terlihat profesional, gaya bahasa yang kamu pakai itu kunci. Hindari bahasa umum yang bikin deskripsimu terlihat membosankan.
- Hindari kalimat pasif atau terlalu umum
Misalnya kalimat seperti “bertanggung jawab atas…” bisa kamu ganti dengan kalimat aktif yang lebih menunjukkan aksi nyata.
- Gunakan kata kerja seperti “mengelola”, “mencapai”, “mengembangkan”
Kata kerja ini memberi kesan kamu benar-benar aktif dan punya kontribusi besar dalam tim.
- Sebutkan hasil nyata dari pekerjaan yang dilakukan
Jangan ragu menuliskan hasil dalam bentuk angka, data, atau dampak langsung terhadap tim maupun perusahaan.
Fokus pada Pencapaian, Bukan Hanya Tugas
Ingat, deskripsi yang hanya mencantumkan tugas itu membosankan. Kamu harus tampil beda dengan menekankan hasil dari pekerjaanmu.
- Tulis hasil yang bisa diukur (contoh: meningkatkan penjualan 30%)
Angka-angka ini memberi bukti konkret tentang performamu.
- Tambahkan penghargaan atau proyek penting
Pencapaian besar seperti memenangkan tender atau menyelesaikan proyek besar bisa jadi nilai jual.
- Ceritakan dampak kontribusimu terhadap tim atau perusahaan
Bisa berupa efisiensi biaya, peningkatan loyalitas pelanggan, atau perbaikan sistem kerja internal.
Strategi Menulis Pengalaman Kerja yang Relevan
Deskripsi kerja yang efektif harus relevan dengan posisi yang kamu incar. Jadi bukan sekadar cerita panjang tentang semua pekerjaan kamu sebelumnya.
Kamu perlu tahu bagian mana yang penting dan mana yang bisa disingkirkan.
Sesuaikan Deskripsi dengan Posisi yang Dilamar
Jangan pernah kirim CV yang sama untuk semua lowongan. Tiap posisi butuh pendekatan yang berbeda.
- Sesuaikan skill dan pengalaman dengan lowongan yang dituju
Cermati syarat yang diminta perusahaan dan tampilkan poin yang nyambung langsung.
- Highlight pengalaman yang paling relevan terlebih dahulu
Urutkan dari yang paling mendekati posisi yang dilamar agar langsung menarik perhatian.
- Hindari mencantumkan pengalaman yang tidak berkaitan
Terlalu banyak info yang gak relevan justru mengganggu fokus HR saat membaca.
Gunakan Format yang Rapi dan Mudah Dibaca
Penampilan CV kamu itu penting. Format yang rapi bikin perekrut betah membaca sampai akhir.
- Gunakan bullet point untuk memisahkan informasi
Ini memudahkan pembaca untuk menangkap poin penting secara cepat.
- Konsisten dalam gaya penulisan dan tata bahasa
Mulai dari huruf kapital, tanda baca, sampai format penulisan harus konsisten.
- Letakkan tahun, nama perusahaan, dan jabatan dengan jelas
Posisi dan periode kerja harus mudah ditemukan tanpa perlu membaca ulang.
Hindari Kesalahan Umum dalam Penulisan
Satu kesalahan kecil bisa bikin kamu kehilangan kesempatan besar. Jadi pastikan kamu teliti sebelum mengirimkan.
- Jangan menyalin deskripsi dari internet tanpa personalisasi
HR bisa tahu mana tulisan yang kamu buat sendiri dan mana yang cuma salin-tempel.
- Hindari kata-kata klise seperti “pekerja keras” atau “bisa kerja tim”
Kalimat umum ini gak menunjukkan keunikan atau kelebihan kamu secara spesifik.
- Periksa ulang tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkan
Kesalahan kecil bisa bikin kamu terkesan ceroboh dan gak profesional.
Jadi, Cara Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja yang Efektif bukan cuma soal menulis panjang lebar. Kamu harus menulis dengan sadar, dengan strategi, dan dengan tujuan yang jelas. Gunakan bahasa aktif, tampilkan pencapaian, dan sesuaikan dengan posisi yang kamu tuju. Pastikan kamu menghindari kesalahan klasik dan tambahkan nilai lebih lewat kata kunci serta pengalaman unik.
Mulai tapaki perjalanan karir Anda bersama tim belajarbertahap.com, pastikan Anda mendapatkan bimbingan terbaik yang terbukti memberikan hasil nyata. Dengan tim kami, Anda akan lebih mudah memiliki jadwal pembelajaran ditengah kesibukan. Dapatkan paket kursuskedinasan terbaik agar anda bisa menyusun masa depan anda mulai sekarang!